Kesuksesan Hakiki
Oleh : KH. Muhammad Syamsul Arifin
(Pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar)SETIAP orang yang hidup di dunia ini, pasti menginginkan kesuksesan. Lebih-lebih kesuksesan abadi yang didapatnya di akhirat kelak. Dan itu adalah sebuah keinginan yang wajar.
Dalam QS. Ali Imran : 185, Allah SWT. berfirman,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ
وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ
عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan ma-ti. Dan sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauh-kan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam sur-ga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidu-pan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)Ayat tersebut di atas menjelaskan, setelah manusia mengalami kematian, tepatnya pada hari kiamat, akan ada dua pilihan untuk tempat kembali, yaitu surga dan neraka. Maka, kesuk-sesan yang sejati adalah saat kita dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Itu adalah kesuksesan hakiki, kesuksesan abadi, ju-ga puncak dari semua keinginan setiap orang yang hidup di dunia ini. Tak ada gunanya harta yang didapatkan di dunia jika kelak mendapat-kan celaka dengan masuk ke dalam neraka.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meraih kesuksesan hakiki, masuk surga dan dijauhkan dari neraka, yaitu dengan beriman dan beramal shaleh. Selain itu, karena kita sebagai manusia pada hakikatnya tidak akan terlepas dari dosa, maka untuk mendapatkan kesuksesan hakiki tersebut, kita harus bersih dari dosa yang telah kita kerjakan, yaitu dengan bertaubat kepada Allah SWT. dengan menyesali segala perbuatan dosa yang kita lakukan. Kita juga harus melepaskan diri dari perbuatan dosa itu, karena jika kita mau bertaubat dari sebuah dosa, namun tidak melepaskan diri dari dosa itu, maka kita sama dengan mengejek Allah SWT. Selain itu, kita juga harus berniat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi. Kalau dosa itu berhubungan dengan hak manusia yang lain, maka taubat kita bisa diterima jika sudah mendapatkan maaf dari mereka.
Untuk melengkapi taubat, kita harus mem-perbanyak istighfar, utamanya sayyidul istighfar, yang barang siapa membiasakan membacanya, kelak ia akan masuk surga, sebagaimana dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW. bersabda, yang artinya, “Sayyidul istighfar adalah jika engkau mengucapkan,
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي ، لا
إِلَه إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَني وأَنَا عَبْدُكَ ، وأَنَا على عهْدِكَ
ووعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ ما صنَعْتُ ، أَبوءُ
لَكَ بِنِعْمتِكَ علَيَ ، وأَبُوءُ بذَنْبي فَاغْفِرْ لي ، فَإِنَّهُ لا
يغْفِرُ الذُّنُوبِ إِلاَّ أَنْتَ
(Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah
hamba-Mu. Aku tidak mampu memenuhi janjiku pada-Mu. Aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan yang timbul dari perbuatanku. Aku mengakui
nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keimanan, lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keimanan, lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari-Muslim)
Untuk dijauhkan dari neraka, ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Al-Harits bin Mus-lim, ia berkata, “Nabi Muhammad SAW. berkata kepadaku, ‘Apabila kamu (selesai) melaksana-kan shalat Shubuh, maka ucapkanlah sebelum kamu berbicara dengan orang lain اللهم أجرني من النار sebanyak 7 kali. Maka jika kamu mati pada hari itu, Allah takdirkan kamu terhindar dari api neraka. Dan jika kamu (selesai) mengerjakan shalat Maghrib, maka ucapkanlah sebelum kamu berbicara dengan orang lain اللهم أجرني من النار sebanyak 7 kali. Maka jika kamu mati pada malam itu, Allah akan takdirkan kamu terhindar dari api neraka.'” (HR. An-Nasa’i)
Semoga Allah SWT. menjadikan kita sebagai orang yang meraih kesuksesan hakiki: dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga-Nya, amin! (*)
Posting Komentar